Rate my dick then suck it.

CW // harshword, frontal, blowjob, kissing, age switch, dirtytalk. MINOR DNI

Saat asik tertawa cekikikan sambil membaca ulang roomchatnya drngan edgar, kael terkejut saat seseorang menerobos masuk tanpa permisi ke dalam kamarnya— ya, itu edgar.

Kael tersenyum miring lalu bangkit dari tidurnya, edgar sibuk mengunci kamar kael saat tau bahwa kedua orangtua mereka sedang ada di lantai bawah.

“widih beneran kesini” kael tertawa mengejek, sementara edgar mendengus kesal lalu mendekati kael dan menarik tangannya kasar agar terduduk di lantai tepat dibawahnya dan ditengah selangkangannya. Kael tidak membantah sama sekali

“gak bisa ngewe, ada bokap lo dibawah. Sepong aja dek” ucap edgar sambil membuka celananya buru-buru.

“dak dek dak dek, gue gak suka dipanggil itu!” kael mendengus kesal, sambil mengocok pelan penis edgar yang ternyata sudah menegang sempurna, kael meludahinya dan mengocoknya cepat tanpa melepas pandangannya ke kakak tirinya yang sudah mendongak keenakan.

“enak?” kael bertanya, tempo kocokannya ia percepat sampai terdengar geraman rendah dari edgar.

“enak, hahaha sialan enak banget ahh” edgar menatap kael dibawahnya, manik mereka saling beradu tatap, berbicara lewat nafsu bahwa mereka saat ini saling membutuhkan ingin dipuaskan.

“kontol lo gede banget sih”

“ya, khusus buat lo el”

“hahahaha harus, soalnya gue gak suka bagi-bagi”

Kael memutus kontak mata mereka sepihak, berpindah pandang ke arah penis edgar yang sibuk ia kocok cepat. Kael mendekatkan wajahnya ke selangkangan edgar lalu tanpa permisi mulai memasukkan penis itu ke dalam mulutnya— meluncurkan aksinya untuk menghisap, mengulum dan menjilat batang penis itu dengan cekatan.Sementar edgar mendongak keenakan sambil menarik rambut kael sebagai pelampiasan

“ahh yaah.. good boy, suck it harder”

Dan edgar paling tau kalau kael menyukai panggilan itu

Kael tak mengindahkan tapi ia tetap mendengar semua racauan kotor yang dikeluarkan kakak tirinya, ia masih sibuk memompa penis itu di dalam mulutnya dengan cepat sampai salah satu tangan mendorong paksa agar penis itu masuk semuanya ke dalam mulutnya lalu menahannya disana dan edgar menggerakan pinggulnya cepat

“ahh... tahan bentar el, gue mau keluar bentar lagi” begitu kata edgar yang dengan sialannya melakukan deep throat tanpa persetujuan dari kael.

satu dua kali sodokan dalam mulutnya masih belum mengeluarkan spermanya, tiga kali empat dua belas—bercanda— sampai disodokan kelima spermanya keluar terlalu banyak sampai beberapa keluar dari mulut kael, edgar tarik rambut kael dan mendorong tubuh itu sampai terduduk di lantai dengan spermanya yang berceceran di wajah kael.

“brengsek, lo mau bunuh gue ya? Gue mual banget anjing” keluh kael dan edgar hanya tersenyum cengengesan lalu menindih adek tirinya itu.

Sekali lagi, pandangan mereka bertemu, edgar selalu memuja paras cantik kael walaupun memang ia adalah seorang lelaki dan ia juga berkali-kali mengutuk takdir yang membawa mereka pada hubungan sialan ini. kalau saja mereka bukan kakak-adik, mungkin akan lain cerita

Wajah edgar mendekat, ia julurkan lidahnya lalu menjilat spermanya yang berantakam di wajah adiknya dengan sensual. Kael memejamkan matanya sambil menahan nafas apalagi saat edgar beralih menjilat bibirnya lalu memberikan kecupan-kecupan pemanis disana.

“el...open your eyes and look at me” ucap edgar, suaranya merendah dan kael dibuat melayang mendengarnya. Kael menurut untuk membuka matanya, ia lihat wajah kakaknya yang menyayu dan terlalu dekat dengannya.

“cantik...” pujian edgar suarakan untuk adik tirinya yang wajahnya sudah memerah malu. Ia tersenyum kecil, lalu berniat mencium kael setelahnya.

Tapi suara ketukan pintu membuyarkan niatnya, itu ayahnya kael yang sekarang juga menjadi ayahnya. Edgar memutar bola matanya malas lalu beralih pergi ke kamar mandi sementara kael sibuk mengelap wajahnya dengan tisu basah

“kael, sayang, buka pintunya nak... ayo makan dulu ajak kakakmu juga ya” ucap sang ayah sambil mengetuk pintu beberapa kali

“i-iya yah, sebentar lagi buat tugas video...” teriak kael menjawab lalu matanya beralih memandang sang kakak yang bersender disamping pintu kamar mandi, mereka tersenyum miring lalu dengan suara pelan kael menjawab lagi,

“—video bokep bareng kak edgar”