Pintu kamar terdengar terbuka, jisung yang awalnya duduk disofa lantai bawah sontak menoleh ke atas, ia berlari ke arah kamarnya dan pintu bercat putih itu sudah setengah terbuka.
Jisung berlari dan segera membuka pintunya kasar, disana ada chenle memakai baju lengan panjang putihnya sednag duduk di atas kasur, tanpa menolehnya dan tanpa berbicara sedikitpun.
Alpha itu menatapnya sendu, sudah dua hari mereka tidak bertegur sapa padahal berada dirumah yang sama, jisung tidak yakin ini rindu atau bukan tapi sesak.dan lega sekaligus ia rasa. Tanpa banyak kata, ia peluk omeganya erat dan chenle enggan melewan. Ia biarkan rasa rindunya lebur di dalam dekapan sang alpha.