Dan untuk semua kesalahannya yang membuat kecewa chenle semakin menumpuk, ia ucap beribu maaf dan berharap jiel selalu hidup di dalamnya

Ia tidak berbohong kala ia ucap senang atas hadiah paling mewah yang diberikan. Jisung menangis di pertengahan jalan, ia mengutuk diri sendirinya yang sempat terbuai rayu masa lalu

“brengsek, gue bajingan sialan!” umpatnya pada diri sendiri.

Salahnya juga semua jadi runyam dari awal tapi ia biarkan chenle rapikan, tanpa membantu namun malah merusak kembali. Memang bodoh!